Senin, 14 Maret 2016

KEUNTUNGAN PULUHAN JUTA DARI BETERNAK CACING

Tips Beternak Cacing Yang Menghasilkan – Cacing merupakan salah satu binatang yang menjijikkan bagi sebagian orang ternyata kini mulai disukai. Ya, pasalnya saat ini sudah mulai banyak orang yang melakukan budiaya terhadap hewan yang hidup dalam tanah ini

elain kerena asalan keuntungan, budidaya cacing termasuk ke dalam budidaya yang mudah dan murah, alias tidak memakan biaya operasional yang tinggi. Cacing bisa hidup hampir seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu dirasa tidak sulit untuk membudidayakan hewan berlendir ini.
Dewasa ini, permintaan pasar akan cacing semakin tingi. Permintaan cacing paling tinggi biasanya digunakan untuk pakan ternak mulai dari ikan sampai dengan unggas, untuk obat-obatan, sampai dengan untuk keperluan kosmetik.
Cacing sendiri mengandung berbagai macam nutrisi diantaranya adalah protein dengan jumlah 64 hingg 76 persen, lemak sebesar 7 hingga 10 persen, energi mencapai 900 hingga 4100 kalori, air, mineral, sampai dengan asam amino. Tak heran hewan ini bisa dimanfaatkan dalam hal kesehatan ataupun kecantikan.
Peluang usaha budidaya hewan cacing ini masih sangat tinggi, karena masih belum banyak orang yang mengerti keuntungan atau hasil dari budidaya hewan ini. Banyak pula yang masih bingung tentang bagaimana cara membudidayakan hewan yang satu ini.
Berikut beberapa tahap yang bisa dicoba jika hendak memulai bisnis ternak cacing.
  1. Siapkan Rumah Cacing
Hal pertama yang harus dipersiapkan saat ingin memulai usaha ternak cacing adalah mempersiapkan kandang atau rumah untuk tempat tinggal cacing. Rumah cacing ini bisa dibuat dari berbagai macam cara. Yang pertema bisa membuat kolam batu bata seperti kolam ikan yang biasa disebut kedingan. Kolam jedingan biasanya dapat digunakan untuk 5 kilogram bibit cacing.
Yang kedua adalah rak kayu. Rumah cacing model rak kayu ini cocok digunakan untuk peternak yang hanya memiliki lahan terbatas. Namun daya tampung tiap rak juga tak sebesar kolam jedingan, hanya 3 sampai 4 kilogram bibit cacing. Budidaya juga bisa juga menggunakan bahan seadanya seperti ember, besek, maupun karung bekas.
  1. Siapkan Media
Media tempat budidaya hewan cacing sangat bermacam-macam. Namun yang harus diperhatikan bahwa media hidup cacing harus gembur, lunak, dan tentunya organik. Media pertama yang bisa digunakan adalah log jamur atau limbah hasil budidaya jamur.  Media kedua adalah tanah, serbuk gergaji, ataupun batang pisang yang dicacah. Bisa juga menggunakan bahan campuran dari bahan-bahan yang telah disebutkan tadi.
  1. Siapkan Makanan Cacing
Ada beberapa jenis pakan yang biasa digunakan untuk beternak cacing. Yang pertama adalah limbah organik rumah tangga seperti sisa nasi sampai dengan sisa sayur. Yang kedua adalah limbah home industry seperti kulit buah, sisa dapur rumah makan dll. Yang ketiga adalah limbah peternakan seperti kotoran kambing, sapi, dan ayam. Bisa juga menggunakan daun gugur yang dibuat kompos.
Pemberian makan cacing bisa dilakukan dengan cara diberikan langsung kepada cacing, dibusukkan terlebih dahulu, atau bisa juga difermentasi menggunakan bantuan tetes. Namun yang paling baik adalah dibusukkan menggunakan cara alami.
  1. Perawatan
Perawatan cacing dilakukan dengan cara memberi makan secara rutin minimal seminggu sekali, atau yang paling baik setiap hari. Jaga dari berbagai macam jenis hama yang mengancam keberadaan cacing seperti semut, rayap, tikus, tokek, kadal, dll.
  1. Panen
Panen cacing pada umumnya dilakukan setelah 4 bulan memasukkan bibit. Pemanenan dilakukan dengan cara mengambil 25 persen cacing yang dibudidaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar