Tips Beternak Cacing Yang Menghasilkan
– Cacing merupakan salah satu binatang yang menjijikkan bagi sebagian
orang ternyata kini mulai disukai. Ya, pasalnya saat ini sudah mulai
banyak orang yang melakukan budiaya terhadap hewan yang hidup dalam
tanah ini
elain kerena asalan keuntungan, budidaya
cacing termasuk ke dalam budidaya yang mudah dan murah, alias tidak
memakan biaya operasional yang tinggi. Cacing bisa hidup hampir seluruh
wilayah Indonesia. Oleh sebab itu dirasa tidak sulit untuk
membudidayakan hewan berlendir ini.
Dewasa ini, permintaan pasar akan cacing
semakin tingi. Permintaan cacing paling tinggi biasanya digunakan untuk
pakan ternak mulai dari ikan sampai dengan unggas, untuk obat-obatan,
sampai dengan untuk keperluan kosmetik.
Cacing sendiri mengandung berbagai macam
nutrisi diantaranya adalah protein dengan jumlah 64 hingg 76 persen,
lemak sebesar 7 hingga 10 persen, energi mencapai 900 hingga 4100
kalori, air, mineral, sampai dengan asam amino. Tak heran hewan ini bisa
dimanfaatkan dalam hal kesehatan ataupun kecantikan.
Peluang usaha budidaya hewan cacing ini
masih sangat tinggi, karena masih belum banyak orang yang mengerti
keuntungan atau hasil dari budidaya hewan ini. Banyak pula yang masih
bingung tentang bagaimana cara membudidayakan hewan yang satu ini.
Berikut beberapa tahap yang bisa dicoba jika hendak memulai bisnis ternak cacing.
- Siapkan Rumah Cacing
Hal pertama yang harus dipersiapkan saat
ingin memulai usaha ternak cacing adalah mempersiapkan kandang atau
rumah untuk tempat tinggal cacing. Rumah cacing ini bisa dibuat dari
berbagai macam cara. Yang pertema bisa membuat kolam batu bata seperti
kolam ikan yang biasa disebut kedingan. Kolam jedingan biasanya dapat
digunakan untuk 5 kilogram bibit cacing.
Yang kedua adalah rak kayu. Rumah cacing
model rak kayu ini cocok digunakan untuk peternak yang hanya memiliki
lahan terbatas. Namun daya tampung tiap rak juga tak sebesar kolam
jedingan, hanya 3 sampai 4 kilogram bibit cacing. Budidaya juga bisa
juga menggunakan bahan seadanya seperti ember, besek, maupun karung
bekas.
- Siapkan Media
Media tempat budidaya hewan cacing
sangat bermacam-macam. Namun yang harus diperhatikan bahwa media hidup
cacing harus gembur, lunak, dan tentunya organik. Media pertama yang
bisa digunakan adalah log jamur atau limbah hasil budidaya jamur. Media
kedua adalah tanah, serbuk gergaji, ataupun batang pisang yang dicacah.
Bisa juga menggunakan bahan campuran dari bahan-bahan yang telah
disebutkan tadi.
- Siapkan Makanan Cacing
Ada beberapa jenis pakan yang biasa
digunakan untuk beternak cacing. Yang pertama adalah limbah organik
rumah tangga seperti sisa nasi sampai dengan sisa sayur. Yang kedua
adalah limbah home industry seperti kulit buah, sisa dapur rumah makan
dll. Yang ketiga adalah limbah peternakan seperti kotoran kambing, sapi,
dan ayam. Bisa juga menggunakan daun gugur yang dibuat kompos.
Pemberian makan cacing bisa dilakukan
dengan cara diberikan langsung kepada cacing, dibusukkan terlebih
dahulu, atau bisa juga difermentasi menggunakan bantuan tetes. Namun
yang paling baik adalah dibusukkan menggunakan cara alami.
- Perawatan
Perawatan cacing dilakukan dengan cara
memberi makan secara rutin minimal seminggu sekali, atau yang paling
baik setiap hari. Jaga dari berbagai macam jenis hama yang mengancam
keberadaan cacing seperti semut, rayap, tikus, tokek, kadal, dll.
- Panen
Panen cacing pada umumnya dilakukan
setelah 4 bulan memasukkan bibit. Pemanenan dilakukan dengan cara
mengambil 25 persen cacing yang dibudidaya.